Tari Topeng Endel
Tari Topeng Endel merupakan tarian khas Tegal yang menggambarkan seorang wanita yang lenjeh atau genit. Tari Topeng Endel biasanya dibawakan oleh penari wanita dengan menggunakan topeng yang berwujud wanita cantik, murah senyum, dan berkulit wajah putih. Pelaku seni tari, Wahyu Ranggati, mengatakan sampai saat ini belum ada yang tahu siapa pencipta dan kapan diciptakannya tarian tersebut. Meski demikian, ada warga Tegal yang mewarisinya, yaitu Darem. Ia mewariskan tarian tersebut pada 1950 kepada anaknya, Warmi.
Warmi sempat mewarisi enam tarian topeng dari ibunya
, yaitu Topeng Endel, Topeng Kresna, Topeng Ponggawa, Topeng Lanyapan Alus, Topeng Klana, dan Topeng Panji. Namun yang paling terkenal adalah Topeng Endel. "Kelima topeng tersebut hanya dijadikan penokohan saja," kata Wahyu.
Warmi memperkenalkan Topeng Endel ini dari desa ke desa, dengan membawa rombongan. Rombongan tersebut dijuluki ronggeng Warmi oleh masyarakat. Untuk memikat penonton, Warmi menggunakan kelenjehan atau kegenitan dalam menari. Tarian ini kemudian diwariskan kepada anaknya yaitu Sawitri yang sekarang dijuluki sebagai maestro Topeng Endel. Dalam memperkenalkan tari Topeng Endel, Sawitri yang merupakan pewaris ketiga, tidak lagi menyambangi desa-desa. Ia membuka sanggar tari di rumahnya di Desa Selarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Hingga bergulirnya waktu, tari Topeng Endel mulai dikenal masyarakat. Hingga saat ini tari tersebut dijadikan tari khas Tegal dan dijadikan tari andalan masyarakat Kota dan Kabupaten Tegal sebagai tarian pembuka dalam sebuah acara.
Super sekalii
BalasHapuslanjut
BalasHapus